Koreksi diri saya membawa saya hanyut meneladani satu kisah. Dengar apa yang dirintihkan oleh Sayidina Umar Al Khattab suatu ketika :
"aku tidak tidur di malam hari, bimbang urusan ku dengan Allah tidak selesai. Aku juga tidak tidur di siang hari takut urusanku dengan manusia tidak selesai."
Ertinya apa? Ayah kepada Hafsah ini, Saidina Umar adalah individu yang paling "sibuk" sewaktu memimpin urusan umat Islam.
Ditengah-tengah kekalutan dan keserabutan saya, kononnya terlalu sibuk, "pause" sebentar. Saya renungi dalam-dalam, panjang-panjang, apa yang sebenarnya saya sibukkan? Bimbang, kesibukkan saya ada satu "deraan" yang saya cipta sendiri akibat membelakangkan kecintaan Allah.
Stress, "tension", boring, adalah toksid baru untuk jiwa manusia moden yang meremehkan kekuasaan Allah. Saya mencari semula pangkal jalan dan tujuan hidup. Tanyakan saja semula apa yang saya cari dengan hidup yang singkat ini.
Ingat kata Imam Safie,
"peredaran masa adalah suatu yang aneh, tetapi lebih aneh manusia yang melengahkannya."
Syaitan, musuh yang tidak pernah tidur.
Malaikat, pencatat setia setiap masa.
Siapa teman saya dalam kesibukkan waktu?
Suara siapa yang sering berbisik di hati saya?
Ilham dari para malaikat atau waswas yang datang daripada syaitan.
Jangan berlengah lagi wahai saya!,
kesibukan
Untuk siapa?
apa?
kenapa?
dan ke mana?
Sudah tersasa? Ayuh, koreksi diri..
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
5 comments:
peringatan yg cukup berguna untuk same2 muhasabah kembali...
SERING... Stress, "tension", boring, adalah toksid baru untuk jiwa manusia moden yang meremehkan kekuasaan Allah...
btul tu...setuju
bila kah mahu mengupdate blog?
haha...dh update dh...boleh bace kot..sila2..
Post a Comment